beberapa jenis filum echinodermata









LANDAK LAUT ATAU BULU BABI

Landak laut atau disebut juga bulu babi (Echinoidea) merupakan hewan laut yang berbentuk bundar dan memiliki duri pada kulitnya yang dapat digerakkan. Binatang ini terbagi menjadi sekitar 950 spesies dan dapat ditemukan mulai dari daerah pasang surut sampai di kedalaman 5000m. Hewan ini disebut landak laut atau bulu babi karena memiliki rambut duri yang tajam seperti landak. Duri-duri rambutnya dapat digerakkan dan beracun. Racun pada ujung durinya yang lancip dan tajam ini berfungsi untuk mempertahankan diri sekaligus untuk melumpuhkan musuhnya.  Landak laut biasanya hidup di daerah pantai, di atas batu karang, di dasar laut, dalam lumpur, atau di sumur-sumuran daerah pantai, bahkan ada juga yang hidup di daerah muara sungai dengan membenamkan diri di tanah liat atau di bawah karang. Hewan-hewan yang termasuk kelas ini berbentuk bundar tak berlengan, tetapi memiliki duri yang dapat di gerakkan. Beberapa contoh echinoidea antara lain, Diadema antillarum, dan Strongylosentrosus (Berbentuk bola), Spatangus (berbentuk oval), Echinarachnius (berbentuk seperti uang logam) yang sering disebut dolar pasir.
        Mulut hewan ini terdapat di bagian bawah (oral) yang dilengkapi dengan lima gigi tajam dari zat kapur. Gigi tersebut digunakan untuk menggali lubang pada lapisan pasir atau batuan sebagai tempat tinggalnya atau sarang. Hewan ini biasa memakan tumbuhan laut dan sisa-sisa hewan.
. Bulu babi berjalan dengan kaki tabung dan rambutnya yang kaku dan kuat.  Hewan ini aktif pada malam hari untuk mencari makan di sekitar karang.  Bulu babi termasuk hewan omnivora. Selain makan alga yang menempel pada karang, bulu babi juga menyukai hewan-hewan kecil dan sisa-sisa hewan laut yang mati. Konon, banyaknya hewan bulu babi merupakan tanda rusaknya terumbu karang. Namun, bulu babi juga menjadi tanda bahwa tempat tersebut tidak tercemari logam berat.
Beberapa daerah seperti di Raja Ampat, bulu babi banyak di konsumsi. Bahkan di Jepang, Bulu babi dibuat penganan seperti sushi.

Ini adalah fakta tentang bulu babi yang perlu kalian tahu..
1. Terdapat lebih dari 900 jenis landak laut yang ada di muka bumi ini.

2. Ukuran dari bulu babi ini sekitar 4 sampai dengan 5 inchi

3. Kulit bulu babi dibentuk dari bulu-bulu yang keras dan tumbuh pada bagian cangkang yang keras.

4. Mulut bulu babi atau landak laut terdapat pada bagian tengah yaitu diantara bagian tubuhnya atau tepatnya terdapat pada bagian bawahnya.

5. Jumlah gigi dari bulu babi ini sebanyak 5 buah.

6. Bagian cangkang dari bulu babi ini terdapat duri-duri yang berperan sebagai penggerak dari hewan tersebut.

7. Selain jadi penggerak, duri-duri tersebut juga berguna sebagai penjepit makanan dan dapat menjadi perlindungan diri pada saat bulu babi merasa terancam dari serangan predator.

8. Untuk beberapa jenis dari bulu babi duri-durinya mengandung racun.

9. Ternyata bulu babi juga dapat tinggal ditempat yang dangkal maupun dalam sampai dengan didasar laut dan diatas karang.

10. Bulu babi juga dapat hidup di muara yang mempunyai material berlumpur dimana mereka akan membenamkan dirinya untuk dapat hidup ditempat ini.

11. Namun kebanyakan mereka lebih memilih untuk hidup pada terumbu karang serta daerah yang sering mengalami gelombang pasang.

12. Bulu babi mempunyai gigi yang terbuat dari kalsium karbonat walaupun tidak dapat terlihat secara kasat mata.

13. Fungsi gigi dari hewan bulu babi ini adalah untuk mengunyah makanan termasuk juga batu.

14. Bulu babi adalah binatang omnivora dan makanan yang sangat disukai oleh bulu babi atau landak laut ini adalah ganggang, rumput laut, ikan yang sudah mati, kerang.
15. Predator dari bulu babi ini adalah siput, burung, dan kepiting.

16. Sebenarnya bulu babi lebih aktif dimalam hari dan lebih pasif pada siang hari,

17. Mereka mencari makan dengan cara berjalan menggunaakn bagian kecil seperti kaki yang terletak pada bagian bawah perutnya.

18. Bulu babi atau landak laut ini sangat mudah dijumpai pada seluruh perairan didunia namun akan sulit menemukannya pada bagian kutub.

19. Tidak semua bulu babi mempunyai duri yang tajam serta panjang untuk dijadikan sebagai pertahanan diri mereka. Ada juga beberapa bulu babi yang mempunyai duri yang tumpul dan pendek tetapi sangat memberikan dampak yang serius bagi yang terkenanya.

20. Bulu babi melakukan reproduksi dengan cara yang unik yaitu pada bulu babi jantan mereka akan melepaskan spermanya kedalam air. Sedangkan untuk bulu babi betina akan melepaskan telurnya pada sekitar sprema dan pada saat keduanya bersentuhan satu sama lain yang kemudian membentuk janin baru.

Bahayakah jika kita terkena bulu babi ?
Intinya bulu babi memiliki kekuatan untuk perlindungan diri berupa racun yang berada di duri-durinya. Jika kulit kita terkena duri tersebut, maka racun akan masuk kedalam tubuh yang membuat kalian akan merasakan pegal, sakit, perih, gatal dan nyeri. Maka itu ketika kita sedang melakukan aktivitas di pantai, ada baiknya berhati hati jika menemukan hewan ini. Jika kalian menemukan hewan ini, disarankan hanya boleh mendekatinya dan jangan menyentuhnya.
Hingga saat ini, belum ditemukan obat yang diakui secara medis dapat menyembuhkan luka dari racun bulu babi. Namun beberapa orang mengatakan, jika terkena bulu babi hendaknya segera gunakan amoniak atau air seni.



Crinoid, Lili Laut yang Serupa Bunga Lili

Crinoid atau sering dikenal dengan nama lili laut, merupakan salah satu anggota fillum echinodermata yang memiliki bentuk menyerupai bunga lili atau pakis. Asal usul Crinoidae diambil dari bahasa Yunani, yaitu krinon yang artinya ‘lili’ dan eidos yang artinya adalah ‘bentuk’. Crinoid dapat ditemukan diseluruh perairan laut dunia, namun beberapa spesies ditemukan pada kedalaman 200 meter. Adapun jenis crinoid yang tidak bertangkai sering disebut dengan bintang bulu.
Sekilas hewan unik ini dapat mengecoh pandangan orang awam saat pertama kali melihatnya karena bentuknya yang mirip tanaman laut. Warna pada bagian tangan hewan ini beraneka ragam, seperti hijau, hitam, kuning, merah, bahkan kombinasi keduanya atau lebih warna.
Lili laut (Comaster sp.) hidup menempel pada dasar laut pada kedalaman lebih dari 100 meter, namun ada juga beberapa spesies yang hidup di perairan dangkal. Umumnya mereka sering dijumpai bertengger pada terumbu karang.
Lili laut juga dapat dijadikan indikator kesehatan suatu terumbu karang. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Yusri et al, lili laut memiliki kelimpahan maksimum di perairan yang masih baik, sedangkan pada perairan yang buruk lili laut tidak dapat bertahan hidup.
Beberapa dari lili laut termasuk hewan nokturnal. Mereka akan melipatkan diri dan membentuk sebuah bola lalu bersembunyi di celah-celah karang pada siang hari. Biasanya mereka akan menyatu dengan tempat persembunyiannya pada senja hari dan bertengger pada tempat yang mereka sukai, seperti di karang, spons yang besar, kipas laut (sea fan), dimanapun tempat yang dapat menjangkarkan dirinya dengan baik. Kemudian pada malam hari, mereka meluruskan tangannya yang berbulu dan keluar dari persembunyiannya untuk mencari makan.
Makanan lili laut adalah plankton dan partikel melayang. Berdasarkan tulisan Dr. Azis Aznam, dkk yang dipublikasikan pada Jurnal Oseana, lili laut pada umumnya mempunyai cara dan kebiasaan makan yang sama dengan teripang, bulu babi, bintang laut, dan bintang mengular yang termasuk dalam kelompok biota penyaring (filter feeders).
Lili laut umumnya melekat pada dasar perairan, disamping itu lili laut juga memiliki kulit yang tersusun dari zat kitin. Apabila dalam kondisi makanan habis ataupun keselamatannya terancam maka lili laut akan berpindah ke tempat lain yang lebih sesuai dan aman.
Lili laut mempunyai susunan tubuh bersimetri lima (pentraradial simetri) atau lebih karena memiliki lengan yang bercabang. Dalam tubunya terdapat sistem pencernaan, sistem respirasi dan sistem saraf. Anus dan mulut lili laut terletak pada permukaan oral, sementara untuk kaki tabungnya tidak mempunyai saluran penghisap, dan alur ambulakralnya terbuka. Tubuhnya dilindungi oleh lempeng kapur yang berbentuk perisai (osscles).
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Dian Rahma Safitri, seorang lulusan dari Institut Pertanian Bogor pada tahun 2010 melalui hasil uji sampel lili laut di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, terungkap bahwa lili laut berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai bahan baku dalam industri farmasi dan pangan fungsional karena memiliki senyawa antioksidan.




Bintang Laut Mahkota Duri

Bintang laut mahkota duri (crown-of-thorns starfish; Acanthaster planci) adalah nama dari spesies bintang laut yang memperoleh sebutan demikian sebagai akibat dari tubuh bagian atasnya yang dipenuhi oleh duri. Panjang durinya mencapai 5 cm, sementara bintang laut yang bersangkutan bisa tumbuh hingga berdiameter 1 m lebih. Fungsi utama dari duri-duri itu sendiri adalah untuk pertahanan diri di mana duri tersebut juga menghasilkan zat beracun. Jika ada orang yang tertusuk oleh duri bintang laut ini, bagian yang terkena duri akan membengkak & terasa perih. Tapi jangan khawatir, orang yang bersangkutan tidak akan meninggal.

Bintang laut mahkota duri memiliki jumlah lengan yang bervariasi antara 7 hingga 23 buah. Corak warnanya juga tidak kalah bervariasi. Individu yang berwarna kemerahan hingga yang berwarna kebiruan semuanya sudah pernah ditemukan. Selebihnya, bintang laut mahkota duri memiliki morfologi yang tidak berbeda jauh dengan spesies bintang laut lainnya. Mulutnya terletak di bagian bawah, sementara anusnya yang berukuran kecil terletak di bagian atas. Untuk bergerak, bintang laut mahkota duri akan menghisap air laut lewat lubang madreporit di bagian atas tubuhnya, lalu kemudian mengeluarkan airnya lewat kaki-kaki tabung kecil yang terletak di bagian bawah tubuhnya sehingga terciptalah daya dorong.

Bintang laut mahkota duri hanya ditemukan di perairan Hindia & Pasifik, tepatnya di perairan yang dipenuhi terumbu karang makanannya. Mungkin ada yang penasaran, bagaimana hewan seperti bintang laut bisa memakan terumbu karang yang notabene keras? Jadi, ketika bintang laut mahkota duri sudah berada di atas terumbu karang makanannya, terumbu karang akan mengeluarkan lambungnya & menyelimuti terumbu karang tersebut, lalu mulai mencerna mangsanya dengan cara menghasilkan enzim khusus yang bisa menghancurkan jaringan terumbu karang. Jika makanan sedang langka, bintang laut mahkota duri bisa hidup tanpa makan selama berbulan-bulan dengan memanfaatkan cadangan energi yang tersimpan dalam tubuhnya.


Bintang Laut

Bintang laut merupakan hewan tak bertulang belakang atau invertebrate yang hidup di laut dengan poster tubuh menyerupai bintang atau memiliki lima lengan. Bintang laut termasuk filum Echinodermata dan kelas Asteroidea. Meskipun tak bertulang belakang, namun bintang laut memiliki rangka yang berfungsi sebagai perlindungan diri. Sedangkan kaki-kaki bintang laut berfungsi untuk merayap.

Ciri-ciri Bintang Laut

Bintang laut merupakan hewan detrivor atau pemakan materi organik semacam kotoran dan bangkai laut. Bintang laut memiliki ciri-ciri yaitu:
  1. Tubuhnya memiliki 5 lengan yang masing-masing ujung lengan memiliki sensor
  2. Ujung tentakel terdapat bintik merah yang peka terhadap cahaya
  3. Permukaan tubuh pada bagian atas tertutup duri-duri tumpul
  4. Anus bintang laut justru terletak di bagian atas, sedangkan mulutnya terletak di bagian bawah (permukaan oral)
  5. Tentakel terletak pada permukaan oral
  6. Tubuh bintang laut pada umumnya berwarna biru, ungu, hijau tua, atau campuran antara warna-warna tersebut.
  7. Banyak dijumpai di daerah pasang surut pantai
  8. Memiliki kemampuan autotomi atau memustuskan bagian tubuh sebagai upaya perlindungan diri
  9. Memiliki kemampuan regenerasi atau mampu melakukan pemulihan tubuh yang rusak dengan cepat.

Bagaimana Cara Bintang Laut Bergerak?


Bintang laut memiliki lempeng dorsal yang berlubang-lubang dan saluran cincin yang memiliki cabang ke lima kakinya atau biasa disebut saluran radial. Di bawah lengan bintang laut terdapat alur yang cukup dalam yang dimulai dari mulut sampai ujung lengan.
Alur ini disebut dengan celah ambulakral. Di dalam celah ambulakral terdapat kaki tabung dengan ujung lengket yang berfungsi sebagai alat penggerak. Kaki tabung pada setiap lengan bintang laut berpasangan dengan gelembung berotot atau disebut ampula.
Dari saluran radial air masuk menuju ampula. Ketika ampula berkontraksi, maka air akan masuk ke kaki tabung, akibatnya kaki tabung menjulur. Proses menjulurnya kaki tabung inilah proses bintang laut bergerak dari satu tempat ke tempat yang lain.

Fakta Unik Tentang Bintang Laut

Bintang laut merupakan hewan unik yang memiliki duri di permukaan tubuhnya yang halus. Ada beberapa hal unik yang menjadikan bintang laut kian menarik yaitu:

Tidak semua bintang laut memiliki 5 lengan

Ternyata meskipun ia dijuluki bintang laut yang identik dengan 5 bagian tubuh, namun tak semua bintang laut memilikinya, misalnya bintang matahari yang sejenis dengan bintang laut memiliki 40 lengan.

Bintang laut bukan termasuk bangsa ikan

Dikatakan bangsa ikan jika hewan tersebut bernapas dengan insang dan hidup di laut. Meskipun bintang laut hidup di laut, namun ia tak bernapas dengan insang. Bintang laut juga tak memiliki sirip untuk berenang. Jika ikan bergerak dengan cara mendorong tubuhnya, maka bintang laut bergerak dengan cara menjulurkan kaki tabungnya.

Lengan bintang laut dapat tumbuh kembali

Bintang laut memiliki kemampuan autotomi layaknya cicak, sehingga ketika salah satu lengannya putus, ia akan mampu tubuh kembali. Pemutusan lengan berfungsi untuk melindungi diri dari predator laut. Proses pertumbuhan lengan ini biasanya berlangsung sekitar satu tahun.

Ada ribuan spesies bintang laut

Ternyata jenis bintang laut tak hanya satu seperti yang kita ketahui, namun ada sekitar 2.000 spesies bintang laut. Masing-masing spesies berada di zona-zona tertentu seperti zona interdial, di perairan yang dalam, perairan di daerah tropis maupun daerah yang dingin.

Bintang laut merupakan Echinodermata

Termasuk dalam filum Echinodermata karena bintang laut termasuk hewan simetris radial atau memiliki lima titik simetris.



Sistem Pencernaan dan Ekologi Bintang Laut

Mulut bintang laut terletak di tengah cakram di bawah tubuhnya. Mulut tersebut terletak di sebelah kerongkongan pendek yang berhubungan dengan lambung besar. Lambungnya memiliki lima cabang. Makanan yang masuk dicerna oleh getah lambung, lalu dikirimkan kelima cabang usus yang kemudian sisanya akan dibuang melalui anus.
Secara ekologi, bintang laut masuk dalam ekosistem terumbu karang tertentu, pemakan detritus dan predator. Habitat bintang laut sendiri biasanya berada di daerah lamun dan daerah rumput laut.




Komentar